Woori Choi-prologue (A Choi-siblings Series)

Lainnya

Love Attack (An OnSoo Oneshot) part 1

Fanfic ini terinspirasi dari sebuah video yang tidak bisa aku temukan lagi di YT.
Di video itu Onew menelepon Sooyoung dan memintanya jadi bintang tamu dalam acara yang dibintanginya. Acara itu mulai syuting jam 2 malam.
Aku belum menemukan video ini yang ada subtitlenya. Jadi aku juga ga begitu ngerti apa yang mereka katakan. Tapi secara umum aku bisa menebaklah apa yang mereka bicarakan.
Di video itu kelihatan kalau Onew agak grogi kan? Hehehe…
Aku ga tau kalau Sooyoung-Onew itu dekat atau tidak. Tapi yang jelas, Onew menelepon Sooyoung (berarti dia punya nomor Sooyoung). Sementara Sooyoung dengan cengoknya nanya, “Ini siapa?” (berarti dia ga punya nomor Onew).
Ohya, fanfic ini juga didekasikan (ceilah bahasanya) buat Haku, sang OnSoo shipper.
Buat teman-teman yang lain, boleh juga request pairing Sooyoung favorit kalian. Tapi yang cewenya harus Sooyoung ya. Hehehe… Soalnya aku suka ga dapat feelnya kalau nulis bukan Sooyoung pemeran utamanya.
Tapi boleh juga kalo minta double-pairing, misalnya ChangSoo dan YoonHae. Ntar aku usahain bikinnya.
Tapi aku juga ga janji bisa langsung jadi ya…
Sekalian juga minta maaf buat teman-teman lain yang waktu itu pernah aku janjiin bakalan bikin ff tentang pairing favorit Kalian (kalo ga salah ada SooKyung, SooKey dan ChangSoo). Aku belum sempat menyelesaikannya.
Tapi akan aku usahain. Doain aja biar cepat selesai ya!!^^
Fanfic ini dibuat oneshot, tapi terbagi jadi 2 part.
Oke, tanpa memperpanjang muqaddimah, marilah kita baca bersama-sama.
Happy reading!!!

Cast : Sooyoung, Onew, Hyoyeon, Jessica, Sunny, SNSD, SHINee
Pairing : Onew-Sooyoung, a bit Hyoyeon-Eunhyuk
Genre : Romance
Rating : PG-12
Current Music : Sedari Dulu (Tompi)
Current Mood : …

Sooyoung sedang tertidur lelap di van SNSD. Bersama Sunny, Hyoyeon dan Jessica dia baru saja menghadiri sebuah show di Ulsan. Show itu baru selesai jam setengah sepuluh malam. Dan setelah show itu berakhir, PD acara tersebut mentraktir mereka makan malam. Semua acara baru benar-benar berakhir jam sebelas.
Kelelahan dan sangat mengantuk, keempat gadis itu segera tertidur begitu masuk ke dalam van. Kedua manajer mereka duduk di depan sambil mengobrol ringan tentang pertandingan sepak bola.
Sooyoung duduk di jok paling belakang dengan Jessica. Kepala Jessica tersandar ke bahunya dengan posisi yang kurang nyaman. Sooyoung tidak mempermasalahkan hal ini. Bertahun-tahun yang lalu, Jessicalah yang selalu direpotkannya. Dan tidak lupa, Jessica sudah dianggapnya sebagai kakaknya, menggantikan Soojin selama mereka di dorm. Dan Jessica juga menganggap Sooyoung sebagai pengganti Krystal.
Sooyoung mengangkat kakinya ke atas jok. Van itu memang lebih luas daripada mobil biasa. Tapi tetap saja, kaki panjangnya harus ditekuk sedemikian rupa agar tidak terantuk pada jok di depannya. Dan saat van tidak padat seperti sekarang biasanya Sooyoung lebih memilih untuk mengangkat kakinya ke atas jok dan duduk bersila.
Samar-samar dia mendengar salah seorang manajernya berbicara dengan seseorang di telepon. Lampu jalan menyorot ke dalam van, menembus kaca jendela.
Dia tertidur lagi.
Sooyoung terbangun sekitar sepuluh menit kemudian saat ponselnya berdering nyaring, memenuhi seluruh van dengan lagu Ring Ding Dong.
Jessica terbangun mendadak. Matanya melebar kaget.
“Ada apa?” tanyanya sambil mencengkeram lengan Sooyoung.
“Tidak apa-apa Sica-yah! Tidur lagi ya!” Sooyoung menepuk punggung Jessica lembut.
Jessica memandang Sooyoung, masih dengan ekspresi bingung dan mata merah, lalu tanpa aba-aba menjatuhkan kepalanya lagi ke bahu Sooyoung. Tertidur pulas.
Sooyoung meraih ponselnya dari tasnya. Dia melihat layar ponselnya dan menemukan sebuah nomor memanggilnya.
Nomor siapa ini?
Sooyoung melirik jam tangannya. Jam 23.55. Siapa yang meneleponnya tengah malam begini?
Menjadi idol membuat Sooyoung─dan semua member SNSD lainnya─mengganti nomor ponsel mereka setidaknya dua bulan sekali. Selalu saja ada orang yang tahu nomor telepon mereka dan menelepon mereka setiap saat. Bukan berarti mereka keberatan. Mereka mencintai fans mereka tentu saja. Tapi kadang beberapa fans menelepon pada saat yang tidak tepat. Sekarang contohnya.
Sooyoung memutuskan mengangkat saja. Tidak ada salahnya menyapa seorang fans sebelum melanjutkan tidurnya.
“Yoebuseyo!”
“Anyonghaseyo!” suara laki-laki dari seberang menjawab penuh semangat.
Sooyoung tersenyum. Orang ini semangat sekali meskipun sudah tengah malam.
Dia menunggu orang itu bicara. Tapi tidak ada suara.
“Ne?”
“Yoebuseyo!” laki-laki itu tertawa.
“Ini siapa?”
“Ini leader SHINee, Onew.”
“Oooh!”
Onew? Ada apa dia menelepon tengah malam begini? Dan dari mana dia mendapat nomor Sooyoung?
Dari kelima member SHINee, Sooyoung hanya memiliki nomor Minho, Key dan Taemin. Mereka bertiga cukup dekat dengannya dan sudah dianggapnya seperti adiknya sendiri. Tapi Sooyoung tidak pernah terlalu dekat dengan Onew dan Jonghyun. Onew selalu hanya dekat dengan Hyoyeon. Dan Jonghyun hanya dekat dengan Jessica.
“Maaf menelepon malam-malam begini. Kau lagi nagapain?” suara Onew membuat Sooyoung mengalihkan perhatiannya ke telepon lagi.
“Kami sedang di jalan. Baru selesai show di Ulsan. Sekarang dalam perjalanan ke Seoul.”
“Dari Ulsan ke Seoul jam segini?” suara Onew terdengar takjub.
“Mmm,” Sooyoung bergumam mengiyakan. Dia masih mengantuk.
“Wah, Kalian dari mana? Habis jalan-jalan ya?”
“Bukan, kami baru selesai show.”
“Oh, baru selesai show,” suara Onew terdengar malu.
Sooyoung mengerjapkan matanya, berusaha mengusir rasa kantuknya. Apapun maksud Onew meneleponnya, Sooyoung pikir, pasti bukan untuk sekadar menelepon.
**********
Onew merasa tangannya berkeringat.
Bodoh!
Tentu saja SNSD tidak punya waktu untuk jalan-jalan ke Ulsan dan pulang tengah malam begini. Kenapa dia menanyakan pertanyaan bodoh begitu?
Tapi dia melanjutkan. “Apakah Kau bisa membantuku?”
“Membantu apa?”
“Syuting sebuah variety show.”
“Variety show?”
“Iya. Sekarang aku sedang syuting. Tapi nanti… nanti kau datang jam dua pagi untuk mulai syutingnya,” Onew berkata. Dia merasa jantungnya berdebar lebih keras. Dan dia menyesali cara bicaranya yang agak belepotan.
“Apa?” suara Sooyoung yang tadi masih terdengar mengantuk berubah kaget. “Jam dua pagi ini? Berarti aku harus ke sana sekarang?”
Onew tertawa.
“Iya. Ayolah bantu aku. Kau ajak juga member-member yang lain.”
“Di mana tempatnya?”
Onew memberitahukan lokasi syutingnya.
“Baiklah. Aku akan minta manajer-oppa mengantar kami ke sana.”
“Terima kasih!”
********
Van itu berbalik arah menuju tempat syuting variety show Onew. Sekarang keempat gadis itu sudah bangun. Sunny sedang mengomel-ngomel karena dia harus memasang make-up lagi karena tadi dia suah menghapusnya begitu selesai show.
Manajer-oppa memberitahu mereka bahwa tadi manajer SHINee sudah meminta izin kepada mereka untuk “meminjam” keempat member SNSD itu.
Sekarang jam 00.30. Masih butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai ke tempat tujuan meraka.
“Jadi, Jinki-ah meneleponmu?” Hyoyeon sudah menanyakan ini tiga kali dari tadi.
“Iya! Kenapa sih Kau dari tadi menanyakan itu terus?” tanya Sooyoung jengkel. Dia sedang berusaha merapikan rambutnya dan menghilangkan kesan baru-bangun-tidur dari wajahnya.
“Tidak apa-apa!”
Sooyoung tahu Hyoyeon tersenyum sambil mengatakannya.
“Kalau Kau cemburu katakan saja!” kata Jessica tertawa.
“Maaf saja ya! Hyuk-oppa berkali-kali lipat lebih keren daripada dia. Aku tidak akan cemburu hanya gara-gara Lee Jinki.”
“Kalau begitu kenapa Kau terus bertanya?”
“Tidak apa-apa,” kata Hyoyeon lagi. Kali ini tidak menyembunyikan seringainya.
Sooyoung mengabaikannya. Dia masih agak mengantuk. Jadi dia kembali tidur. Namun dengan posisi tegak agar rambutnya tidak berantakan lagi.
-TBC-

Previous Older Entries